Kebutuhan Darah Terus Meningkat, Bali Perlu Menumbuhkan Komunitas Donor Darah

0
67
: PDDI Provinsi Bali berkolaborasi dengan Pasraman Sarwa Dharma Denpasar dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali menggelar kegiatan Donor Darah di The Keranjang Bali, Jalan Raya Ngurah Rai Nomor 97, Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Minggu, 25 Agustus 2024.

Donor Darah Kemerdekaan di The Keranjang Bali

INFOBALINEWS, KUTA – Bali telah berkembang menjadi daerah yang mengundang pendatang sehingga melampaui jumlah penduduk yang tercatat. Para pedatang bisa datang sebagai pekerja, turis dan bahkan banyak pendapat membuka usaha baru dan jadilah pula penduduk yang menetap. Tentu ini menimbulkan aktivitas yang meningkat dan resiko kecelakaan atau sakit yang bertambah, selain perlu edukasi mengurangi resiko termasuk penambahan fasilitas tempat pelayanan kesehatan. Ternyata keperluan darah yang siap untuk transfusi juga meningkat.

Menurut data kelayakan, 2,5 persen dari jumlah penduduk Bali yang berjumlah sekitar 4 juta orang harus terpenuhi ketersediaan stok darah. Hal itu berarti berkisar 200.000-an kantong darah harus terpenuhi setiap tahunnya. Karena untuk menyediakan stok darah melalui proses yang agak panjang, karena harus melalui pengambilan darah dari pendonor, lalu diproses di labotarium, disimpan di tempat khusus hingga siap setiap saat digunakan dalam kondisi gawat darurat pada pasien.

Nah, untuk pencapaian kondisi optimal tersebut dan harus menghadapi kondisi bahwa darah bisa disimpan setelah diadakan pengambilan darah dari donor sekitar satu bulan, setelah itu tidak bisa dipakai lagi. Maka harus ada sistem yang didukung oleh para pendonor dan tentunya komunitas donor darah yang setiap waktu bisa menyediakan stok darah. Artinya untuk di Bali saja, harus ada kegiatan donor darah setiap waktu, bagi kemanusiaan.

Salah satu lembaga yang telah membuat komunitas penggiat donor darah di Bali adalah Pasraman Sarwa Dharma Denpasar. Menurut Ketua Umumnya Made Ratnadi, SE. bahwa lembaganya sudah melakukan kegiatan Donor Darah, sejak 5 tahun lalu. Bahkan, pihaknya terus melaksanakan kegiatan Donor Darah, setiap 3-4 bulan sekali melalui satu grup kemanusiaan.

Melalui kelompok sendiri,  Made Ratnadi merasa bersyukur ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah sebanyak 50 orang, saat pertama kali dilakukan Donor Darah.

“Salah satu grup kemanusiaan kami itu adalah Donor Darah. Selain Donor Darah juga ada Bedah Rumah, berbagi sembako dan lain sebagainya. Nah, untuk saat ini Donor Darah kita lakukan setiap 3-4 bulan sekali,” kata Made Ratnadi.

Berselang beberapa waktu, melalui grup Pasraman Sarwa Dharma Denpasar, Made Ratnadi bisa berkolaborasi dengan organisasi terkait yang semakin hari terus bertambah peserta Donor Darah. Khusus hari ini, Minggu, 25 Agustus 2024, para pendonor yang ikut serta berjumlah 300 orang , “Jadi, kami memiliki kelompok bergenerasi, ada yang muda-muda, yang ikut bergabung. Harapannya, mudah-mudahan bisa berjalan kontinyu setiap tahun.” Owner The Keranjang Bali ini menambahkan bahwa dirinya berharap, kegiatan kecil untuk donor darah ini juga diikuti masyarakat dengan juga membangun komunitas pendonor darah yang selalu aktif secara berkala membuat program donor darah bersama.

Serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79 dan HUT PDDI ke-46, Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali berkolaborasi dengan Pasraman Sarwa Dharma Denpasar dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali menggelar kegiatan Donor Darah di The Keranjang Bali, Jalan Raya Ngurah Rai Nomor 97, Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung,  Minggu, 25 Agustus 2024.

Pahlawan Berdarah-Darah, Generasi Milenial Berdonor Darah

Pada kesempatan tersebut, Ketua PDDI Provinsi Bali Ketut Pringgantara menyatakan, bahwa kegiatan Donor Darah ini mengambil tagline “Pahlawan Berdarah-Darah, Generasi Milenial Berdonor Darah”.

“Untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79 sebagai bakti kami generasi muda kepada perjuangan para pahlawan kita,” kata Ketut Pringgantara.

Tak hanya itu, Ketut Pringgantara juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pasraman Sarwa Dharma Denpasar dan The Keranjang Bali yang dimotori Ni Made Ratnadi, S.E., yang senantiasa terus mensupport PDDI Bali, PMI Bali dan seluruh masyarakat Bali, agar stok darah berada dalam kondisi aman. Karena itu, Kata Pringgantara, di Bali perlu terus bertumbuh komunitas pendonor darah, sehingga ada kecukupan stock darah setiap waktu.

“Yang paling pasti, rasa syukur dan terima kasih kami persembahkan seluruh darah-darah ini kepada Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai leading sector darah atas nama negara, untuk distribusikan kepada para pasien yang ada di beberapa Rumah Sakit, termasuk Rumah Sakit Negeri dan Swasta,” paparnya.

Selanjutnya, kebahagiaan ini disampaikan dengan begitu banyaknya masyarakat hadir membludak sampai mencapai 300 pendonor.

“Mereka hadir pada hari ini sebagai bukti nyata bahwa mereka juga mencintai dirinya dan masyarakat. Secara pasti bahwa dengan Donor Darah, mereka sudah melakukan Medical Check Up gratis dan hal ini sebagai kebahagiaan kita bersama,” terangnya.

Bali Sehari Perlu 125 Kantong Darah

Sementara itu, I Gusti Made Wisnu Mataram selaku Sekretaris PMI Provinsi Bali menyampaikan terima kasih kepada PDDI Bali dan Pasraman Sarwa Dharma Denpasar yang melakukan kegiatan Donor Darah, karena setiap hari diperlukan darah sebanyak 125-130 kantong dengan berbagai macam golongan darah.

Untuk itu, pihaknya terus menggencarkan kegiatan Donor Darah lewat bantuan-bantuan dari PDDI Bali untuk memenuhi target akan kebutuhan darah di Bali.

“PMI bekerjasama dengan PDDI Bali sebagai leading sector dan Pasraman Sarwa Dharma Denpasar untuk mencari pendonor darah, sedangkan dari medisnya adalah PMI,” ungkapnya. (IBN)

#PDDI BALI #PMI BALI #PASRAMAN SARWA DHARMA DENPASAR #THE KERANJANG BALI #DONOR DARAH #AKSI SOSIAL #KEMANUSIAANMelalui kelompok sendiri,  Made Ratnadi merasa bersyukur ikut berpartisipasi dalam kegiata

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here